Minggu, 06 Januari 2013

MEMBUKUKAN JUMLAH ANGKA DARI JURNAL KE BUKU BESAR

Pemindahan angka-angka dari dari jurnal ke buku besar (memindahkan jumlah angka dalam kolom debit atau kredit dari jurnal ke buku besar) disebut posting. Dalam melakukan posting buku besar, diutamakan asas berpasangan yang seimbang. Posting dari jurnal khusus dilakukan sebulan sekali yaitu setiap akhir bulan. Yang diposting angka jumlah dari tiap-tiap akun dan diberi tanggal akhir bulan yang bersangkutan, kecuali akun-akun dalam kolom serba serbi diposting setiap terjadi transaksi. Posting dari jurnal umum dilakukan setiap tanggal transaksi.

MENGELOLA BUKU BESAR

A.       BUKU BESAR (General Ledger)
Merupakan buku yang berisi kumpulan akun-akun yang saling berhubungan yang menggambarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan harta, utang dan modal. Akun buku besar digolongkan sebagai berikut.

JURNALKHUSUS

A. PENDAHULUAN Pada pelajaran yang lalu telah dipelajari jurnal dengan dua kolom, yang disebut juga sebagai Jurnal Umum (General Journal).
Jurnal ini dipakai untuk mencaatat semua transaksi yang terjadi.
Bagi perusahan besar dimana transaksi yang terjadi berulang ulang , pemakaian saatu jurnal tidaklah praktis daan tidak efisien.
Maka perlu dipakai jurnal bentuk lain yaitu Jurnal Khusus (Spesial Journal).

TRANSAKSI, BUKTI TRANSAKSI , JURNAL & POSTING

Traksaksi adalah situasi atau kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi keuangan. Setiap transaksi harus dibuatkan keterangan tertulis seperti  faktur atau nota penjualan atau kwitansi dan disebut dengan Bukti Transaksi. Dalam akuntansi suatu transaksi diukur dengan satuan mata uang. Oleh sebab itu transaksi-transaksi yang bernilai uang saja yang dicatat dalam akuntansi. Jadi yang dimaksud transaksi dalam akuntansi dalam arti yang spesifik yaitu transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan. Karena hal tersebut yang disebut dokumen transaksi dalam akuntansi adalah dokumen transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan. Ini adalah satu perbedaan sistem informasi akuntansi dengan sistem informasi manajemen, dimana transaksi dalam sistem informasi manajemen adalah semua kejadian yang melibatkan unsur lingkungan baik yang berpengaruh maupun tidak berpengaruh terhadap posisi keuangan.

MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN DARI PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Sebelum mempelajari lebih jauh mengenai Laporan Keuangan ada baiknya mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar akuntansi mengenai pengertian, indikator spesialisasi, tugas jabatan, pihak-pihak yang membutuhkan informasi, prinsip-prinsip akuntansi, serta persamaan dasar akuntansi. Hal ini penting karena dengan memahami hal tersebut kita akan lebih mudah mengerti dan memahami dalam penyusunan laporan keuangan.

PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI

Selain penerapan asumsi-asumsi dasar dalam praktek akuntansi, terdapat juga beberapa prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dan diterapkan. Seperti orang hidup yang harus memiliki prinsip, demikian juga dengan akuntansi.
Adapun prinsip-prinsip akuntansi tersebut adalah:

PIHAK YANG MENGGUNAKAN & MEMBUTUHKAN INFORMASI / LAPORAN AKUNTANSI

1. Pihak Internal
Pihak internal adalah pihak yang berada dalam struktur organisasi. Manajemen adalah pihak yang paling membutuhkan laporan akuntansi yang tepat dan akurat untuk mengambil keputusan yang baik dan benar. Contohnya seperti manajer yang melihat posisi keuangan perusahaan untuk memutuskan apakah akan membeli gedung untuk kantor cabang baru atau tidak.

BIDANG-BIDANG SPESIALISASI AKUNTANSI

1. Akuntansi keuangan disebut juga akuntansi umum (general accounting).
Informasi yang disajikan dari akuntansi keuangan berupa laporan keuangan,yang penggunanya adalah pengambil keputusan dari pihak luar perusahaan.Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan bersifat umum untuk berbagai pengguna. Kelompok pengguna yang biasanya memerlukan informasi akuntansi keuangan adalah:

PENGERTIAN AKUNTANSI

Secara teknis, akuntansi merupakan kumpulan prosedur-prosedur untuk mencatat, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan dan melaporkan dalam bentuk laporan keuangan. Pengelolaan keuangan yang baik dan transparan memerlukan pengetahuan dan ketrampilan akuntansi secara baik. Kemampuan pelaku bisnis dalam memberikan informasi keuangan yang akirat akan sangat berdampak terhadap stakeholder bisnis itu sendiri.